Selasa, 27 Agustus 2013

Waktu Selalu Tega (ff)

Cuma kadang-kadang, kau tak sadar, waktu terus berjalan. Tanpa ampun. Waktu begitu tega tidak memberi kesempatan sedikitpun kepada mereka yang terlambat datang. Hanya karena mencari sedikit celah kesenangan semu yang ditawarkan.

Berjanjilah padaku untuk selamanya tidak menengok ke belakang, mencari sesuatu yang sejatinya sudah terlalu lelah mengejarmu, tapi kau tak kunjung menoleh. Waktu selalu tega.

Berjanjilah padaku untuk selamanya menatap ke depan. Melukis dengan senyata-nyatanya, bagian keindahan yang selama ini kau cari. Yang membuatmu tak juga menoleh. Waktu selalu tega.

Berjanjilah. Karena suatu hari akan datang saat dimana kau mulai berputus asa melukisnya. Bosan mendendang lagu riang di saat kau mencoba melukisnya. Hingga tak sengaja kau menoleh ke belakang. Merenungi setiap tapak kaki yang telah kau jejak ternyata salah. Menyadari bahwa ada yang sedang mengejarmu di belakang. Lalu kau coba-coba berhenti sejenak untuk menangkapnya. Tapi sekali lagi, waktu selalu tega. Kau, aku, dan semua orang tidak pernah diberinya kesempatan untuk berhenti bahkan kembali ke belakang. Tak pernah..

0 komentar:

Posting Komentar